Kamis, 09 September 2010

Tipe Senjata Nuklir

Senjata nuklir mempunyai dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan energi ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata tipe ini secara umum dinamai bom atom (atomic bomb, A-bombs). Energinya hanya diproduksi dari inti atom.

Pada senjata tipe fisi, masa fissile material (uranium yang diperkaya atau plutonium) dirancang mencapai supercritical mass - jumlah massa yang diperlukan untuk membentuk reaksi rantai- dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya (the "gun" method), atau dengan memampatkan bulatan bahan sub-critical menggunakan bahan peledak kimia sehingga mencapai tingkat kepadatan beberapa kali lipat dari nilai semula. (the "implosion" method). Metoda yang kedua dianggap lebih canggih dibandingkan yang pertama. Dan juga penggunaan plutonium sebagai bahan fisil hanya bisa di metoda kedua.

Tantangan utama di semua desain senjata nuklir adalah untuk memastikan sebanyak mungkin bahan bakar fisi terkonsumsi sebelum senjata itu hancur. Jumlah energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar satu ton TNT ke sekitar 500.000 ton (500 kilotons) dari TNT.

dua tipe desain dasar


Senjata termonuklir bisa berfungsi dengan melalui sebuah bomb fisi yang kemudian memampatkan dan memanasi bahan fisi. Pada desain Teller-Ulam, yang mencakup semua senjata termonuklir multi megaton, metoda ini dicapai dengan meletakkan sebuah bomb fisi dan bahan bakar fusi (deuterium atau lithium deuteride) pada jarak berdekatan didalam sebuah wadah khusus yang dapat memantulkan radiasi. Setelah bomb fisi didetonasi, pancaran sinar gamma dan sinar X yang dihasilkan memampatkan bahan fusi, yang kemudian memanasinya ke ke suhu termonuklir. Reaksi fusi yang dihasilkan, selanjutnya memproduksi neutron berkecepatan tinggi yang sangat banyak, yang kemudian menimbulkan pembelahan nuklir pada bahan yang biasanya tidak rawan pembelahan, sebagai contoh depleted uranium. Setiap komponen pada design ini disebut "stage" (atau tahap). Tahap pertama pembelahan atom bom adalah primer dan fusi wadah kapsul adalah tahap sekunder. Di dalam bom-bom hidrogen besar, kira-kira separuh dari 'yield' dan sebagian besar nuklir fallout, berasal pada tahapan fisi depleted uranium. Dengan merangkai beberapa tahap-tahap yang berisi bahan bakar fusi yang lebih besar dari tahap sebelumnya, senjata termonuklir bisa mencapai "yield" tak terbatas. Senjata terbesar yang pernah diledakan (the Tsar Bomba dari USSR) merilis energi setara lebih dari 50 juta ton (50 megaton) TNT. Hampir semua senjata termonuklir adalah lebih kecil dibandingkan senjata tersebut, terutama karena kendala praktis seperti perlunya ukuran sekecil ruang dan batasan berat yang bisa di dapatkan pada ujung kepala roket dan misil.


Ada juga tipe senjata nuklir lain, sebagai contoh boosted fission weapon, yang merupakan senjata fisi yang memperbesar 'yield'-nya dengan sedikit menggunakan reasi fisi. Tetapi fisi ini bukan berasal dari bom fusi. Pada tipe 'boosted bom', neutron-neutron yand dihasilkan oleh reaksi fusi terutama berfungsi untuk meningkatkan efisiensi bomb fisi. contoh senjata didesain untuk keperluan khusus; bomb neutron adalah senjata termonuklir yang menghasilkan ledakan relatif kecil, tetapi dengan jumlah radiasi neutron yang banyak. Meledaknya senjata nuklir ini diikuti dengan pancaran radiasi neutron. Senjata jenis ini, secara teori bisa digunakan untuk membawa korban yang tinggi tanpa menghancurkan infrastruktur dan hanya membuat
fallout yang kecil. Membubuhi senjata nuklir dengan bahan tertentu (sebagain contoh cobalt atau emas) menghasilkan senjata yang dinamai "salted bomb". Senjata jenis ini menghasilkan kontaminasi radioactive yang sangat tinggi. Sebagian besar variasi di disain senjata nuklir terletak pada beda "yield" untuk berbagai keperluan, dan untuk mencapai ukuran fisik yang sekecil mungkin



sumber : wikipedia


Rabu, 01 September 2010

Pemuda Nakal VS Guru Agama

Seorang pemuda nakal yang pintar & rasional baru lulus sekolah dari luar negeri yang liberal..

Namun orang tuanya gundah gulana karena anaknya tidak pernah menjalankan ibadah, kecuali ada guru agama yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.

Akhirnya orang tua pemuda tersebut mempertemukan pemuda dg guru agama.

pemuda: "anda siapa? Apakah bisa menjawab pertanyaan2 saya?"

guru agama: "saya hanya orang biasa saja"

pemuda: "hmm.. Profesor & orang2 pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya"

guru agama: "saya akan mencoba sejauh kemampuan saya."

pemuda: "saya punya 3 pertanyaan, (1) kalau memang tuhan ada tunjukan wujud tuhan kpd saya. (2) apakah yang dinamakan takdir? (3) kalau setan diciptakan dari api, tentu api neraka tidak menyakitkan buat setan sebab mereka terbuat dari unsur yang sama bukan. Apakah tuhan tdk memikirkan sejauh itu??"

tiba-tiba sang guru agama menampar pipi pemuda itu keras-keras..

pemuda: (sambil menahan sakit) "knp anda marah kpd saya??!"

guru agama: " saya tdk marah, tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yg anda tujukan kpd saya."

pemuda: "sungguh saya tdk mengerti" (sambil kesal)

guru agama: "bagaimana rasa tamparan saya?"

pemuda: "tentu saja saya merasakan sakit!!"

guru agama: "jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?"

pemuda: "yaa!!"

guru agama:
"tunjukan pada saya wujud rasa sakit itu!!"

pemuda: "saya tdk bisa"

guru agama: "itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan keberadaan tuhan tanpa mampu melihat wujudnya"

guru agama: "apakah td malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?"

pemuda: "tidak"

guru agama: "apakah pernah terpikir oleh anda, anda akan menerima tamparan dari saya hari ini??"

pemuda: "tidak"

guru agama: "itulah yang dinamakan takdir"

guru agama: "terbuat dari apa tangan yang saya gunakan utk menampar anda? Terbuat dari apa pipi anda?"

pemuda: "kulit"

guru agama: "bagaimana rasanya tamparan saya?"

pemuda: "sakit lah!!"

guru agama: "walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, jika tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan utk setan.

sumber: kaskus.us