Minggu, 09 Mei 2010

Inilah Cara Mempraktekan Gaya 69 dalam Islam

Anda pernah melaksanakan gaya 69 ini dalam kehidupan rumah tangga anda..Jika anda seorang muslim anda harus melaksankan gaya ini menurut aturan ini
Coba laksanakan 6 gaya dan hindarkan 9 gaya ini maka anda akan mendapatkan kenikmatan yang sempurna….

6 Gaya hidup yang harus anda laksanakan:
1. Yakin dengan sebenarnya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
2. Sholat 5 waktu jangan sampai ditinggalkan usahakan berjamaah di Masjid
3. Belajar terus ilmu agama dan jangan lupa zikir / ingat selalu kepada Allah.
4. Sayangi sesama saudara muslim dan beraklak mulia kepada semua makhluk ciptaan Allah SWT.
5. Ikhlas dalam berbuat sesuatu tanpa mengharap imbalan semata-mata karena Allah SWT.
6. Berjuang membela agama dengan cara mendakwahkan agama dimanapun anda berada.

9 Gaya hidup yang harus anda hindarkan:
1. Syirik (yakin kepada selain Allah).
2. Ingkar kepada Nabi dengan cara mendustakan sunnah-sunnahnya.
3. Mengikuti gaya yahudi/nasrani dalam perbuatan sehari-hari (terikut arus modernisasi).
4. Menghabiskan waktu dengan pekerjaan sia-sia demi kesenangan sesaat (malas sholat).
5. Tidak mau belajar agama.
6. Tidak pernah ingat kepada Allah.
7. Egois dan individualistis
8. Semua tindakan yang dilakukan harus ada imbalan.
9. Terlalu cinta dunia dan takut mati.



Sumber: infotekkom.wordpress.com

Keutamaan Ilmu daripada Harta

Sepuluh orang kaum Khawarij mendatangi Khalifah ke-IV, Ali bin Abi Thalib Ra. Mereka mendatangi Khalifah karena ingin menanyakan sesuatu, di samping rasa iri terhadap kepandaian khalifah, baik dalam ilmu agama maupun lainnya. Rasuluilah Saw pernah bersabda: "Aku ini kotanya ilmu pengetahuan, dan Ali adalah sebagai pintunya."
Sesampainya mereka dihadapan Khalifah Ali, mereka diterima dengan ramah, dan Khalifah menganggap mereka sebagai tamu terhormat.

Salah seorang dari mereka membuka pertanyaan kepada Khalifah Ali: "Wahai Ali, kami adalah sepuluh orang yang diutus oleh kaum kami untuk mengajukan pertanyaan kepadamu, dan kami akan bergiliran bertanya kepadamu. Dan jawabanmu nantinya akan kami bawa pulang kepada kaum kami."

Khalifah Ali menjawab: "Baiklah kalau demikian. Dan apa yang akan kalian tanyakan padaku?"
"Wahai Ali, manakah yang lebih mulia, ilmu pegetahuan atau harta benda, dan terangkan pula sebab-sebabnya?" tanya orang pertama.
"Ilmu pengetahuan itu adalah warisan para nabi, sedangkan harta kekayaaan adalah warisan Qarun, Syadad dan lain-lain. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan lebih mulia daipada harta benda," jawab Khalifah Ali.

Kemudian orang kedua memberikan pertanyaan: "Manakah yang lebih mulia ilmu pengetahuan atau harta benda, dan jelaskan sebab-sebabnya?"

"Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmulah yang menjaga dan memelihara pemiliknya, sedangkan harta, yang empunyalah yang memelihara dan menjaganya," jawab Khalifah Ali.

Setelah orang pertama dan kedua selesai dijawab oleh Khalifah Ali, kemudian orang ketiga, keempat, kelima, hingga orang kesepuluh mengajukan pertanyaan yang sama seperti yang diajukan oleh orang pertama dan kedua.

Kepada penanya ketiga khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena orang yang berilmu banyak sahabatnya, sedangkan orang yang banyak hartanya lebih banyak musuhnya."

Kepada penanya keempat khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu bila disebarkan atau diajarkan akan bertambah sedangkan harta kalau diberikan kepada orang lain akan berkurang."

Kepada penanya kelima khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu tidak dapat dicuri, sedangkan harta benda mudah dicuri dan dapat lenyap."

Kepada penanya keenam khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu tidak bisa binasa, sedangkan harta kekayaan dapat lenyap dan habis karena masa dan usia."

Kepada penanya ketujuh khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu tidak ada batasnya, sedangkan harta benda ada batasnya dan dapat dihitung jumlahnya."

Kepada penanya kedelapan khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu memberi dan memancarkan sinar kebaikan, menjernihkan pikiran dan hati serta menenangkan jiwa, sedangkan harta kekayaan pada umumnya dapat menggelapkan jiwa dan hati pemiliknya."

Kepada penanya kesembilan khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena orang yang berilmu mencintai kebajikan dan sebutannya mulia seperti si 'Alim, dan sebutan mulia lainnya. Sedangkan, orang yang berharta bisa melarat dan lebih cenderung kepada sifat-sifat kikir dan bakhil."

Dan kepada penanya kesepuluh khalifah menjawab: "Ilmu lebih mulia dan lebih utama daripada harta kekayaan, karena orang yang berilmu lebih mendorong untuk mencintai Allah. Sedangkan harta benda dapat membangkitkan rasa sombong, congkak dan takabur."

Seusai mendengarkan jawaban Khalifah Ali yang begitu cemerlang, kesepuluh orang kaum Khawarij itu berdecak kagum, karena satu pertanyaan dapat dijawab dengan sepuluh jawaban. Kemudian, mereka kembali kepada kaumnya dengan rasa puas, dan bertambah yakin bahwa Khalifah Ali benar-benar sebagai pintu gerbangnya ilmu.


Sumber : www.wattpad.com

Kamis, 06 Mei 2010

8 Kategori Kecerdasan Manusia

Kecerdasan Linguistik
Kemampuan menggunakan kata secara efektif, lisan maupun tertulis. Meliputi juga kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, bunyi bahasa makna sehingga pekaterhadap kata kalimat, susunan, huruf, dan mampu menyusunnya dengan baik dan indah.

Kecerdasan matematis-logis
Kemampuan menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan benar, kepekaan pada pola dan hubungan antar hal, fungsi logis dan abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini antara lain kategorisasi (pengelompokan sesuatu), klasifikasi (pemisahan), pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesisi. Cocok buat kamu yang sika hitung-menghitung agak rumit dan senang denagn permainan angka.

Kecerdasan spasial
Kemampuan mempresepsikan dunia spasial-visual secara akurat, mentranformasikannya. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsure itu, kemampuan membayangkan sesuatu, mempresentasi ken ide dengan cara visual, mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks spasial. Kamu suka menyesatkan diri saat jalan-jalan, tapi kamu selalu menemukan jalan. Inilah kecerdasan kamu.

Kecerdasan kinestesis-jasmani
Kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikahn ide atau perasaan, keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, kelenturan kakuatan, akan berhubungkan hal yang berkaitan dengan sentuhan. Kalau kamu suka bikin pernak-penik, atau nsuka menghafalkan rumus fisika sambil senam, inilah kamu!

Kecerdasan musical
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musical denagn cara mempersikan, membedakan, mengubah, kepekaan pada nada, irama, melodi. Bisa dengan cepat menghafal lagu dan menggunakan musik untuk menghafal pelajaran, inilah anda!

Kecerdasan intrepersonal
Kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motifasi, dan persaan orang lain. Kepekaan terhadap ekspresi wjah, reka, suara, kemampuan menanggapi secara efektif tanda-tanda tersebut dan mempengaruhi kelompok orag untuk melakukan tindakan tertaentu.nah, kalau ini bisa jadi tempat curhat yang baik.

Kecerdasan intrapersonal

Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak beradasarkan pemahaman tersebut. Kepekaan tarhadap mjemahami diri sendiri, kesadaran atas suasana hati, kainginan, kemampuan berdisiplin diri, memahami, menghargai diri. Seperti seniman gitu..

Kecerdasan naturalis
Keahlian mengenali dan mengategorikan spesies di lingungan sekitar kepekaan pada fenomena alam, kemampuan membedakan benda tak hidup.


Sumber : terselubung.blogspot.com





Selasa, 04 Mei 2010

Hindari penyakit kecanduan Internet !

Internet merupakan perangkat untuk mencari informasi dengan mudah dan cepat. Selain untuk mencari informasi, di internet juga bisa melakukan banyak hal seperti : jualbeli, sosialisai, dll.


Tapi bagaimana bila kecanduan internet ? Belakangan ini seiring dengan berkembangnya internet, penyakit kecanduan ini semakin berkembang.


Dr. Kimberly Young menyebutkan beberapa gejala utama kecanduan internet.

  1. Pikiran pecandu internet terus menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit dibelokkan kearah lain.
  2. Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya.
  3. Yang bersangkutan secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet.
  4. Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika yang bersangkutan berusaha mnghentikan penggunaan internet. Adanya kecenderungan untuk tetap online melebihi waktu yang ditargetkan.
  5. Penggunaan internet itu telah membawa resiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi, dan karier.
  6. Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga, terapis, dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet.
  7. Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif, seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan sebagainya.


Seseorang dapat disebut sebagai pecandu internet apabila sudah memenuhi sedikitnya lima kriteria yang sudah disebutkan Young tadi.


Cara-cara untuk mengobati kecanduan internet antara lain :

  1. Mengajak teman yang bisa mengingatkan kita ketika kita tenggelamdalam keasyikan berinternet.
  2. Menaruh komputer dan internet di tempat yang terbuka, juga menghubungkan diri dengan internet di tempat publik. Kenyamanan internet memang berkurang, tetapi akan mengurangi risiko kecanduan.
  3. Tidak berlangganan internet bila tidak sangat perlu,dan membatasi diri ketika kita harus berlangganan internet di rumah, atau ketika kita ke warnet.
  4. Menggantikan aktivitas berinternet dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat.